Monday, February 17, 2014

DI PERKAMPUNGAN MALIM

ini tanah yang kaujadikan ladang mimpi
dengan sungai mengalir dan flora yang tumbuh meliar
di sini kau dengar cengkerik yang merdu  berzikir
mata punai dari pohon rendah menjenguk hadir
sayup roma dari gunung dan cahaya redup yang menurun
wap tanah menjunjung resah ke tubir makrifat

ini tanah yang kaujadikan taman inderawi
para seniman dan penyair melaga dan meladam puisi
di sini akan tumbuh tunas rebung dan putik-putik anggur
seperti kelinci yang menari di tanah gurun kering
terpencil setiap jari dari lunak irama paluan nadi
di bawah mentari gua tempurung yang dikabarkan misteri

lembah-lembah kaudirikan tapak lestari
para karyawan berbudi di bawah ajakan naluri
inilah kebun nubari yang diimpikan oleh seniman
khazanah berzaman yang diwariskan untuk dikenang
baju telah kaubuka berdiri mercup siaga dalam dada

15 rabiulakhir 1435/ 15 februari 2014

No comments:

Post a Comment