Thursday, January 30, 2014

menerpa angin malam

MENERPA ANGIN MALAM ( buat rosmiaty )

ini lelaki dalam busa kata
menebar aksara seluas mega jingga
menyusur lembah-lembah nestapa
dan kolam-kolam yang kering airnya

seperti angin kering yang menebarkan jaring
tangan tergapai dan suara terjuring
setimpas air hujan
dan selokan-selokan yang basah
tempat larian anak-anak angsa

ini lelaki yang payah memaknakan
matahari yang terbelah dua
dan bintang yang terjuring kerlip cahaya
sosok yang semakin mengiring
pandangan yang semakin samar
lambaian yang tak pernah kenal erti kalah
sering terbatas arah

seperti rinai kabut yang hilang
sewarna dan sebayang dengan kehibaan

28 rabiulawal 1435/ 30 januari 2014

No comments:

Post a Comment