bertengger kau di dahan rapuh
sayapmu patah bulumu meluruh
kau kesendirian merawat duka
ikhlas kau semaunya karena allah
matamu lemes tak terdaya
jiwamu ambles mati rasa
apa yang kaulihat werang
selain nelangsa bukan kepalang
matahari menaburkan jarum cahaya
terasa hangat dan menghidupkan resah
terimolah dengan redho allah, katamu
yang berserah seluruhnya untuk itu
ketika kauulang bertengger di jeriji
kau terasa tertusuk oleh lancipnya duri
1 rabiulakhir 1435/ 1 februari 2014
No comments:
Post a Comment