seringkali aku keliru
yang mana satu kausku
kaukah itu yang bertubuh pelangi
atau kau yang bermandikan bunga
sungai yang mengalir deras
atau hujan yang menimpas di perbatasan
kota
aku sering keliru
menangkap suaramu
tujuh warna pelangi
atau tujuh derai hujan
membasahi bumi
malam kau selimuti aku
dengan hentakan kaki kuda
dan esok dini pula
kau lapiki kesan darah
dengan handuknya
aku sering keliru
kau memandikan ku dengan kerikil tajam
dan kau menyerbeti aku
dengan kaus kekejaman
2 rejab 1432/ 4 juni 2011
No comments:
Post a Comment