MENERPA ANGIN MALAM ( buat rosmiaty )
menebar aksara seluas mega jingga
menyusur lembah-lembah nestapa
dan kolam-kolam yang kering airnya
seperti angin kering yang menebarkan jaring
tangan tergapai dan suara terjuring
setimpas air hujan
dan selokan-selokan yang basah
tempat larian anak-anak angsa
ini lelaki yang payah memaknakan
matahari yang terbelah dua
dan bintang yang terjuring kerlip cahaya
sosok yang semakin mengiring
pandangan yang semakin samar
lambaian yang tak pernah kenal erti kalah
sering terbatas arah
seperti rinai kabut yang hilang
sewarna dan sebayang dengan kehibaan
28 rabiulawal 1435/ 30 januari 2014
No comments:
Post a Comment